PEMERIKSAAN
FISIK PADA IBU
Langkah Pemeriksaan Fisik Pada Ibu
A.
Informed
Consent
v Menyambut ibu dan yang mendampingi
ibu
v Memperkenalkan diri
v Menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, maksud dan tujuannya
v Meminta persetujuan tindakan
B.
Persiapan
alat, perlengkapan, dan pasien
v Susun alat secara ergonomis
v Cuci tangan pakai sabun, bilas di
air mengalir, keringkan dengan handuk bersih
v Atur posisi pasien senyaman mungkin
(saat pemeriksaan tanda vital sebaiknya duduk/jika memungkinkan, pemeriksaan
head to toe berbaring pada tempat tidur yang rata)
C.
Langkah
Kerja
1.
Lakukan
penilaian secara sistematis keadaan umum klien, status nutrisi, warna dan
tekstur kulit dan pigmentasi
2.
Pemeriksaan
tanda-tanda vital
· Pernafasan :
normal dewasa 16-20 x/menit
· Nadi :
normal 60-90 x/menit
· Mengukur
suhu
· Mengukur
tekanan darah
3.
Lakukan
pemeriksaan kepala dan wajah
· Lakukan
inspeksi dan palpasi kepala dan kulit kepala untuk melihat kesimetrisan, warna
rambut, adakah pembengkakan, kelembaban, lesi, edema
· Lakukan
inspeksi wajah
· Lakukan
pemeriksaan mata
· Lakukan
inspeksi pada hidung
· Periksa
mulut dan kerongkongan
· Lakukan
inspeksi telinga
4.
Periksa
leher
· Periksa
kelenjar thyroid : lihat besar dan bentuknya, palpasi dengan jari, pasien
diminta menelan, bila ada masa saat menelan : thyroid membesar
· Palpasi
leher untuk merasakan adanya pembesaran kelenjar limfe, tentukan ukuran,
bentuk, mobilitas, dan konsistensi
5.
Periksa dada
· Lihat dan
palpasi payudara : bentuk, kesimetrisan, benjolan bentuk putting
· Inspeksi dan
palpasi daerah ketiak : adanya benjolan / pembesaran kelenjar getah bening
6.
Periksa
abdomen
· Inspeksi :
bentuk abdomen, apakah membusung / datar, striae, warna, ketebalan lemak
· Auskultasi
perut di 4 kuadran, dengar peristaltik usus. Normal : 5-35 kali
· Palpasi
(bila ada yang sakit, lakukan bagian tersebut di akhir pemeriksaan)
· Perkusi
abdomen : massa padat atau cair akan menimbulkan suara pekak
7.
Lakukan
pemeriksaan ekstremitas
· Inspeksi :
ada edema (tekan daerah tibia / dorsalis pedis bila ada cekungan di bekas
tekanan : edema + ), varises, kesimetrisan, kelainan)
· Lakukan
pengetukan dengan reflex hammer di daerah tendon muskulus kuadriser femoris di
bawah patella
8.
Periksa
punggung pasien
· Inspeksi
apakah ada kelainan pada spina, bagaimana bentuk bujur sangkar michelis
9.
Lakukan
pemeriksaan genetalia eksterna dan anus
· Inspeksi
vulva : adakah cairan pervaginaan ( secret ), amati warna dan bau
· Palpasi
adakah pembengkakan, benjolan mulai dari klitoris, uretra, kelenjar skene,
kelenjar bartholini
· Lakukan
pemeriksaan anus bersamaan pemeriksaan genetalia, lihat adakah kelainan,
misalnya hemorrhoid ( pelebaran vena ) di anus dan perineum, lihat
kebersihannya
D.
Pasca
Tindakan
v Rapikan pasien
v Bereskan, alat cuci sarung tangan
dan rendam dalam larutan korin
v Cuci tangan
v Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
v Lakukan dokumentasi hasil tindakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar