Halaman

Selasa, 15 Januari 2013

Variabel dependen dan variabbel independen


Variabel dependen dan variabbel independen

Sebelum kita mengetahui apa itu variabel dependen dan independen,marilah kita menyimak pengertian dari variabel penelitian:
Pada hakikatnya, setiap variabel adalah suatu konsep, yaitu konsep yang bersifat khusus yang mengandung variasi nilai, Yang dimaksud dengan konsep variabel di sini adalah konsep yang bersifat observatible, maksudnya konsep yang sudah sangat dekat dengan fenomena-fenomena atau obyek-obyek yang teramati.
F.N Kerlinger menyebut variable sebagai sebuah konsep misalnya perempuan dalam konsep jenis kelamin, pemalas dalam konsep sifat. Sedangkan Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi.Misalnya umur, umur mempunyai variasi nilai, yaitu 1 bulan, 1 tahun 4 tahun dst.
Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007)
ü  Secara umum, jenis variabel (dilihat dari sifat hubungan antar variabel) dapat dibedakan menjadidua yaitu: variabel indenpenden dan variabel dependen.
Istilah variabel independen dan variabel dependen berasal dari logika matematika, di mana X dinyatakan sebagai yang ‘mempengaruhi atau sebab’ dan Y sebagai yang ‘dipengaruhi atau akibat’.
·         Variabel Bebas atau independent sering disebut juga variabel predictor, stimulus, input, antencendent atau variabel yang mempengaruhi.Variabel Independen adalah  adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat), yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
Contoh :
“Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan…”








Text Box:     Variabel Independen atau bebas
 




Variabel independen, khususnya dalam eksperimen, dapat dimanipulasi oleh peneliti. Di sini dianut keyakinan, bahwa variabel dependen akan diketahui tingkat perubahannya bila variabel ini terlebih dahulu dipersiapkan. Bila seorang ahli farmakologi, misalnya, ingin tahu dosis pemakaian dan khasiat suatu obat yang baru diraciknya, maka ia harus terlebih dahulu menakar obat yang akan diberikannya kepada ‘kelinci’ percobaannya. Karena itu dapat pula dikatakan, bahwa variabel independen adalah variabel yang meramalkan, sedangkan variabel dependen adalah variabel yang diramalkan.

·         Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, Kriteria, Konsekuen. Atau dalam bahasa Indonesia sering disebut Variabel terikat.Variabel Dependen Yaitu faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.

Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent.
Contoh :
“Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan…”








Text Box:     Variabel Dependen atau Terikat
 




Contoh variabel Independen dan variabel dependen:
Seorang siswa membuat rancangan percobaan untuk membuktikan bahwa pada perkecambahan diperlukan air dan oksigen. Instrumentasi percobaan sebagai berikut.
Tabung 1
berisi biji kacang hijau
Tabung 2
berisi kapas kering, biji kacang hijau, dibiarkan terbuka
Tabung 3
berisi kapas kering, biji kacang hijau, ditutup rapat
Tabung 4
berisi kapas basah, biji kacang hijau, dibiarkan terbuka
Tabung 5
berisi kapas basah, biji kacang hijau, ditutup rapat
Rangkaian tersebut dibiarkan selama 2 hari untuk mengamati mana biji kacang hijau yang tumbuh. Ternyata dari hasil percobaan tersebut:
  • biji yang tumbuh adalah tabung 4 dan tabung 5
  • biji yang tumbuh normal adalah tabung 4, sedangkan pada tabung 5 pertumbuhan tidak normal/akhirnya mati
Perhatikan variabel penelitian pada rangkaian percobaan tersebut :
  • Yang disebut variabel kontrol* adalah tabung 1. Biji dibiarkan apa adanya dan tidak diberi perlakuan apa pun sebagai pembanding dengan hasil percobaan.
  • Yang disebut variabel bebas adalah tabung 2, 3, 4, 5. Perhatikan bahwa setiap tabung diberi perlakuan tertentu yaitu basah/kering, terbuka/tertutup.
  • Yang disebut variabel terikat adalah hasil pertumbuhan biji. Biji yang tumbuh normal (variabel terikat) adalah tabung 4, sebagai akibat diberi perlakuan (variabel bebas) pemberian air dan terbuka sehingga oksigen bisa masuk. Sedangkan pertumbuhan biji pada tabung 5 tidak normal karena tabung tertutup meskipun terdapat air.
Catatan:
    *   Variabel kontrol adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable bebas terhadap variable terikat tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti.

Ë Hubungan antar variabel

Pada hakikatnya inti dari setiap kegiatan penelitian ilmiah adalah mencari hubungan antar variabel. Hubungan yang paling dasar adalah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (X dengan Y).
Terdapat beberapa jenis hubungan antar variabel yang perlu diketahui berhubungan dengan variabel independen dan variabel dependen,yaitu:

1.Hubungan simetris adalah suatu hubungan karena munculnya bersama-sama, atau bila X ada maka Y ada. Hubungan Simetris terjadi bila antar dua variable terdapat hubungan, tetapi tidak ada mekanisme pengaruh – mempengaruhi ; masing – masing bersifat mandiri.
Korelasi Simetris terjadi karena :
     A.Sama – sama merupakan akibat dari factor yang sama (Sebagai akibat dari Variabel Bebas).
Contoh : Hubungan antara berat badan dan tinggi badan. Keduanya merupakan variable terikat dari variable bebas yaitu “Pertumbuhan”.
      B. Sama – sama sebagai Indikator dari suatu konsep yang sama.
Misalnya : Hubungan antara kekuatan kontraksi otot dengan ketahanan kontraksi otot ; Keduanya merupakan indicator “Kemampuan” Kontraksi Otot.

2.Hubungan Kausal atau hubungan sebab akibat, bila X maka Y. Artinya jelas bahwa ada yang mempengaruhi dan ada yang dipengaruhi.
     Contohnya adalah Pengaruh Promosi terhadap Penjualan. Pada hubungan kausal ini akan dengan jelas memperlihatkan besaran pengaruh yang ditimbulkan oleh promosi terhadap penjualan. Artinya jika promosi sekian, maka penjualan dapat diprediksi sekian juga.

3.Hubungan resiprocal atau hubungan timbal balik yaitu X dan Y saling mempengaruhi. Contoh :
Korelasi antara Malnutrisi dan Malabsorbsi.
Malabsorbsi akan mengakibatkan Malnutrisi, sedangkan Malnutrisi mengakibatkan atrofi selaput lendir usus yang akhirnya menyebabkan malabsorbsi.




1 komentar:

Sumber: http://dedia1996.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-popup-facebook-like-box.html#ixzz2IIH6d6Ax