Variabel
dependen dan variabbel independen
Sebelum kita mengetahui
apa itu variabel dependen dan independen,marilah kita menyimak pengertian dari
variabel penelitian:
Pada hakikatnya, setiap variabel adalah suatu konsep, yaitu
konsep yang bersifat khusus yang mengandung variasi nilai, Yang dimaksud dengan
konsep variabel di sini adalah konsep yang bersifat observatible,
maksudnya konsep yang sudah sangat dekat dengan fenomena-fenomena atau
obyek-obyek yang teramati.
F.N Kerlinger menyebut variable sebagai sebuah konsep
misalnya perempuan dalam konsep jenis kelamin, pemalas dalam konsep sifat.
Sedangkan Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang
bervariasi.Misalnya umur, umur mempunyai variasi nilai, yaitu 1 bulan, 1 tahun
4 tahun dst.
Variabel
Penelitian
pada dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. (Sugiyono, 2007)
ü Secara umum, jenis variabel (dilihat
dari sifat hubungan antar variabel) dapat dibedakan menjadidua yaitu: variabel
indenpenden dan variabel dependen.
Istilah variabel independen dan
variabel dependen berasal dari logika matematika, di mana X dinyatakan sebagai
yang ‘mempengaruhi atau sebab’ dan Y sebagai yang ‘dipengaruhi atau akibat’.
·
Variabel Bebas atau independent
sering disebut juga variabel predictor, stimulus, input, antencendent atau
variabel yang mempengaruhi.Variabel Independen adalah adalah variabel
yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat), yaitu
faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi
variabel lain.
Contoh :
“Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan…”
Variabel independen, khususnya dalam eksperimen, dapat
dimanipulasi oleh peneliti. Di sini dianut keyakinan, bahwa variabel dependen
akan diketahui tingkat perubahannya bila variabel ini terlebih dahulu
dipersiapkan. Bila seorang ahli farmakologi, misalnya, ingin tahu dosis
pemakaian dan khasiat suatu obat yang baru diraciknya, maka ia harus terlebih
dahulu menakar obat yang akan diberikannya kepada ‘kelinci’ percobaannya.
Karena itu dapat pula dikatakan, bahwa variabel independen adalah variabel yang meramalkan,
sedangkan variabel dependen adalah variabel yang diramalkan.
·
Variabel ini sering disebut sebagai
variabel output, Kriteria, Konsekuen. Atau dalam bahasa Indonesia sering
disebut Variabel terikat.Variabel
Dependen Yaitu faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk
menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak
muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh
variabel bebas/variabel independent.
Contoh :
“Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan…”
Contoh
variabel Independen dan variabel dependen:
Seorang siswa membuat rancangan
percobaan untuk membuktikan bahwa pada perkecambahan diperlukan air dan
oksigen. Instrumentasi percobaan sebagai berikut.
Tabung 1
|
berisi biji kacang
hijau
|
Tabung 2
|
berisi kapas kering,
biji kacang hijau, dibiarkan terbuka
|
Tabung 3
|
berisi kapas kering,
biji kacang hijau, ditutup rapat
|
Tabung 4
|
berisi kapas basah,
biji kacang hijau, dibiarkan terbuka
|
Tabung 5
|
berisi kapas basah,
biji kacang hijau, ditutup rapat
|
Rangkaian tersebut dibiarkan selama
2 hari untuk mengamati mana biji kacang hijau yang tumbuh. Ternyata dari hasil
percobaan tersebut:
- biji yang tumbuh adalah tabung 4 dan tabung 5
- biji yang tumbuh normal adalah tabung 4, sedangkan pada tabung 5 pertumbuhan tidak normal/akhirnya mati
Perhatikan variabel penelitian pada
rangkaian percobaan tersebut :
- Yang disebut variabel kontrol* adalah tabung 1. Biji dibiarkan apa adanya dan tidak diberi perlakuan apa pun sebagai pembanding dengan hasil percobaan.
- Yang disebut variabel bebas adalah tabung 2, 3, 4, 5. Perhatikan bahwa setiap tabung diberi perlakuan tertentu yaitu basah/kering, terbuka/tertutup.
- Yang disebut variabel terikat adalah hasil pertumbuhan biji. Biji yang tumbuh normal (variabel terikat) adalah tabung 4, sebagai akibat diberi perlakuan (variabel bebas) pemberian air dan terbuka sehingga oksigen bisa masuk. Sedangkan pertumbuhan biji pada tabung 5 tidak normal karena tabung tertutup meskipun terdapat air.
Catatan:
* Variabel
kontrol
adalah variable yang dikendalikan
atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable bebas terhadap variable terikat
tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti.
Ë Hubungan
antar variabel
Pada hakikatnya inti dari setiap
kegiatan penelitian ilmiah adalah mencari hubungan antar variabel. Hubungan
yang paling dasar adalah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen (X dengan Y).
Terdapat beberapa jenis hubungan
antar variabel yang perlu diketahui berhubungan dengan variabel independen dan
variabel dependen,yaitu:
1.Hubungan simetris adalah suatu hubungan karena
munculnya bersama-sama, atau bila X ada maka Y ada. Hubungan Simetris terjadi bila
antar dua variable terdapat hubungan, tetapi tidak ada mekanisme pengaruh –
mempengaruhi ; masing – masing bersifat mandiri.
Korelasi
Simetris terjadi karena :
A.Sama – sama merupakan
akibat dari factor yang sama (Sebagai akibat dari Variabel Bebas).
Contoh :
Hubungan antara berat badan dan tinggi badan. Keduanya merupakan variable
terikat dari variable bebas yaitu “Pertumbuhan”.
B. Sama – sama sebagai
Indikator dari suatu konsep yang sama.
Misalnya :
Hubungan antara kekuatan kontraksi otot dengan ketahanan kontraksi otot ;
Keduanya merupakan indicator “Kemampuan” Kontraksi Otot.
2.Hubungan Kausal atau
hubungan sebab akibat, bila X maka Y. Artinya jelas bahwa ada yang mempengaruhi
dan ada yang dipengaruhi.
Contohnya adalah Pengaruh Promosi terhadap
Penjualan. Pada hubungan kausal ini akan dengan jelas memperlihatkan besaran
pengaruh yang ditimbulkan oleh promosi terhadap penjualan. Artinya jika promosi
sekian, maka penjualan dapat diprediksi sekian juga.
3.Hubungan resiprocal atau hubungan timbal balik yaitu X
dan Y saling mempengaruhi. Contoh :
Korelasi antara
Malnutrisi dan Malabsorbsi.
Malabsorbsi akan mengakibatkan Malnutrisi, sedangkan Malnutrisi
mengakibatkan atrofi selaput lendir usus yang akhirnya menyebabkan malabsorbsi.
Makasih Infonya ya.
BalasHapus