Senam Hamil
Senam hamil
adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik ataupun
mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan.
Senam hamil biasanya dimulai sejak usia dini, namun biasanya di lakukan
saat kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu
kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk
meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan.
Berikut beberapa
tujuan senam hamil:
- Menguasai teknik pernapasan. Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan.
- Memperkuat elastisitas otot.Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir.
- Mengurangi keluhan. Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh.
- Melatih relaksasi. Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan.
- Menghindari kesulitan. Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
- Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut dan dasar panggul yang penting dalam proses persalinan.
- Mengurangi kecemasan dan ketegangan selama kehamilan
- Melatih berbagai tehnik pernafasan yang penting agar persalinan dapat berjalan lancar dan lebih cepat
- Memperlancar persalinan normal secara fisik dan mental
- Meningkatkan mood dan pola tidur ibu
- Mempercepat penurunan berat badan ibu setelah melahirkan
Berikut
adalah tips dalam melakukan senam hamil:
· Latihan yang teratur, setidaknya tiga kali
dalam seminggu
· Selama tri-semester kedua dan ketiga, hindari
gerakan berbaring terlentang karena akan mengurangi aliran darah ke janin.
· Hindari latihan yang menguras tenaga hingga
anda terengah-engah. Ini adalah tanda bahwa janin anda dan anda kekurangan
oksigen.
· Jagalah keseimbangan tubuh selama latihan.
· Hindari gerakan atau latihan yang menimbulkan
trauma atau desakan pada perut anda.
· Minumlah banyak cairan sebelum dan selama
latihan untuk mengurangi resiko dehidrasi atau overheating.
· Lakukan relaksasi dan peregangan sebelum dan
sesudah latihan.
· Makanlah makanan sehat seperti buah-buahan,
sayuran dan karbohidrat kompleks.
Berikut beberapa petunjuk dalam melakukan senam hamil:
Latihan Otot Kaki
1. Duduklah dengan posisi
kedua lutut diluruskan, tubuh bersandar pada kedua lengan yang diletakkan di
belakang pantat. Atau sandarkan punggung pada bantal dengan kemiringan sekitar
50° sedangkan kedua tangan diletakkan di samping badan.
2. Tegakkan kedua telapak kaki
dengan lutut menekan kasur. Kemudian tundukkan kedua telapak kaki bersama
jari-jarinya. Ulangi beberapa kali.
3. Hadapkan kedua telapak kaki
satu sama lain dengan lutut tetap menghadap ke atas, kembalikan ke posisi
semula. Ulangi terus sebanyak beberapa kali.
4. Kedua telapak kaki
digerakkan turun ke arah bawah, lalu gerakan membuka ke arah samping, tegakkan,
kembali, dan seterusnya.
5. Kedua telapak kaki buka
dari atas ke samping turunkan, hadapkan, kembali ke posisi semula, dan
seterusnya.
Kegunaan: Memperlancar sirkulasi darah di kaki dan mencegah pembengkakan
pada pergelangan kaki.
Latihan Otot Panggul
1. Tidur terlentang, kedua
lutut dibengkokkan.
2. Letakkan kedua tangan di
samping badan. Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam hingga terangkat
dari kasur.
3. Kempeskan perut hingga
punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan tulang panggul bergerak ke belakang.
4. Lemaskan kembali dan
rasakan tonjolan tulang bergerak kembali ke depan. Ulangi gerakan ini 15-30
kali sehari.
Kegunaan: Mengembalikan posisi panggul yang berat ke depan, mengurangi dan
mencegah pegal-pegal, sakit pinggang dan punggung serta nyeri di lipat paha.
Latihan Otot Betis
1. Berdiri sambil berpegangan
pada benda yang berat dan mantap.
2. Posisikan ibu jari dan
jari-jari lain menghadap ke atas.
3. Regangkan kaki sedikit
dengan badan lurus dan pandangan lurus ke depan.
4. Tundukkan kepala seraya
berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa mengangkat tumit dari lantai.
5. Setelah jongkok, lemaskan
bahu. Kempeskan perut, kemudian perlahan kembalilah berdiri tegak, lepaskan
kerutan. Lakukan enam kali dalam sehari.
Kegunaan: Mencegah kejang di betis.
Latihan Otot Pantat
1. Tidur terlentang tanpa
bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak diregangkan.
2. Dekatkan tumit ke pantat
dengan kedua tangan di samping badan.
3. Kerutkan pantat ke dalam
sehingga lepas dari kasur, angkat panggul ke atas sejauh mungkin.
4. Turunkan perlahan (pantat
masih berkerut), lepaskan kerutan, dsb. Ulangi enam kali sehari.
5. Kegunaan: Mencegah
timbulnya wasir saat mengejan.
Latihan Anti Sungsang
1. Ambil posisi merangkak,
kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut sejajar panggul dan agak diregangkan.
2. Kepala di antara kedua
tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan.
3. Letakkan siku di atas
kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan hingga dada menyentuh
kasur. Lakukan sehari 2 kali selama 15 – 20 menit/kali.
Kegunaan: Mempertahankan dan memperbaiki posisi janin agar bagian kepala
tetap di bawah.
apa gpp yah klo snam hmilny itu dlkukn sndri drmah ??
BalasHapusn btw sis tau ga toko baju senam yg nyediain bju snam hmil n baju senam crystal ? soalny istri lgi pngin bli ni :)